Minggu, 13 Juli 2014

TKS, Jajanan Murah yang Langka


SOLO  Telo Kacang Sambel yang terkenal dengan sebutan TKS ini adalah makanan camilan berbahan dasar telo (ketela) dan kacang. TKS terdiri dari kacang goreng dan ketela goreng diiris tipis seperti kripik dilumuri dengan sambal dan disajikan dalam pincuk (bungkus yang terbuat dari kertas minyak/daun pisang). Sambalnya diolah dari campuran bumbu cabai, bawang, garam, dan gula jawa. Satu pincuk  TKS dapat kita nikmati dengan harga 3000 rupiah saja.
Kacang dan ketela adalah salah satu camilan yang sering kita jumpai di berbagai daerah.  Biasa kita menjumpai kacang diolah dengan berbagai cara digoreng, direbus, atau bahkan dijadikan bahan tambahan masakan tertentu. Sama halnya ketela, kita juga sering menjumpai ketela dimasak dengan direbus, dibuat kripik, sebagai bahan dasar gethuk, dll. Namun lain halnya dengan TKS ini, kita bisa menikmati gurihnya kacang goreng dan ketela goreng dengan sambal.
Menurut banyak pembeli, TKS ini merupakan jajanan murah, sederhana, dan nikmat. Seperti diungkapkan Burham mahasiswa di salah satu Universitas di Kota Solo, ia mengaku TKS adalah cemilan yang nikmat dan terjangkau untuk semua kalangan. “TKS itu nikmat dan mudah terjangkau, dari kalangan ekonomi atas sampai bawah semua bisa merasakan”, ungkap Burham.
TKS termasuk salah satu kuliner asli  solo yang  langka. Mengapa Langka? Jajanan ini hanya bisa kita dapatkan di daerah Timur Keraton tepatnya di Jalan Untung Suropati daerah Pasar Kliwon Solo. TKS ini dijual oleh seorang nenek yang akrab disapa Mbah Atun. Ia berjualan sudah hampir 30 tahun. Ia menjajakan dagangannya dari jam 9 pagi sampai dagangannya habis terjual. Biasanya dagangannya habis sekitar jam 12an. Mbah Atun mengaku, ia berjualan TKS untuk mengisi waktu luangnya, meski anak-anaknya sudah melarangnya berjualan. “Jane nggeh mpun ken leren karo anak-anaku, nek kulo mboten sadeyan niki kulo nganggur teng griyo” (Sebenarnya sudah dilarang sama anak-anak saya, tapi kalau saya tidak jualan saya menganggur di rumah), ungkap Mbah Atun. (aji)

1 komentar:

  1. Background sayuran berwarna hijau, sementara tulisan yang disamping warna kuning ya jadi gak keliatan dan kebaca.Secara keseluruhan tulisan menarik, ada informasi baru :) lanjutkan ya blognya. jdi ingin beli ni makanan. :)

    BalasHapus