Resep Cemilan Basah, Semar Mendem Khas Solo
Gambar : Google.com
SOLO - Semar mendem merupakan salah satu
jajanan khas Solo yang biasanya disajikan pada acara-acara adat seperti
syukuran, bancaan sebagai snack atau cemilan. Semar mendem asal katanya semar
merupakan nama salah satu wayang di Solo kemudian mendem yang berarti mabuk.
Namun semar mendem disini bukan berarti jajanan yang berbentuk wayang yang
sedang mabuk, tetapi jajanan berbahan dasar ketan yang diolah. Ketan dikukus
dengan santan kemudian ketan kukus
tersebut diberi isi daging ayam yang disuwir-suwir, lalu dibungkus dengan telur
dadar tipis. Anda penasaran ? Inilah
resep membuat semar mendem yang gurih dan enak.
Bahan-bahan/bumbu-bumbu
:
Bahan Dadar:
3 butir
telur kocok lepas
25 ml air
1 sendok teh
tepung terigu protein sedang
1/4 sendok
teh garam
Bahan Ketan:
200 gram
beras ketan rendam 1 jam
150 ml
santan dari 1/2 butir kelapa
3/4 sendok
teh garam
3 lembar
daun salam
Bahan Isi:
2 buah paha
ayam atas bawah
2 lembar
daun salam
1 batang
serai ambil putihnya, memarkan
3/4 sendok
teh garam
1/4 sendok
teh merica bubuk
1/2 sendok
makan gula merah sisir
150 ml
santan dari 1/4 butir kelapa
1 sendok
makan minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
5 butir
bawang merah
2 siung
bawang putih
2 butir
kemiri sangrai
1/2 sendok
teh ketumbar
Cara
Pengolahan :
Isi : Rebus
ayam sampai matang. Angkat, Suwir-suwir.
Tumis bumbu
halus, daun salam, serai sampai harum. Masukkan ayam suwir, garam, merica
bubuk, gula merah, dan santan. Masak sampai matang dan meresap.
Ketan : kukus
beras ketan 10 menit.
Rebus
santan, garam, dan daun pandan sampai mendidihasu lalu masukkan beras ketan, aduk
sampai terserap. Kukus 30 menit sampai matang.
Ambil 30
gram ketan, pipihkan beri isi bentuk lonjong.
Dadar : aduk
rata bahan dadar Buat dadar di wajan datar.
Ambil
selembar dadar, beri ketan kemudian lipat sisa kanan dan kirinya. Gulung lalu sajikan.
Untuk 14 buah.
Untuk sajian yang lebih unik semar mendem bisa dibungkus
menggunakan daun atau plastik. (ian)
Background sayuran berwarna hijau, sementara tulisan yang disamping warna kuning ya jadi gak keliatan dan kebaca.Tulis juga dong siapa yang diwawancari. jangan-jangan resepnya ambil dari sumber lain. Kalo ambil dari sumber lain cantumkan juga ya. Secara kesuluran tulisan menarik, ada informasi baru :) lanjutkan ya blognya
BalasHapus