SOLO - Sate kere atau sate miskin jika diartikan ke dalam bahasa
Indonesia adalah kuliner khas Solo, Jawa Tengah yang memiliki citra rasa
berbeda dengan kuliner-kuliner sate lainnya. Orang akan lebih akrab dengan sate
ayam atau sate kambing karena keberadaan sate tersebut yang sangat mudah untuk
ditemui.
Sate kere adalah sate yang terbuat dari tempe gembus. Tempe
gembus merupakan makanan rakyat yang terbuat dari ampas tahu. Konon katanya,
sate kere pada jaman dahulu kala dibuat untuk dinikmati oleh rakyat
jelata yang tidak mampu membeli sate daging yang biasa dinikmati oleh orang
kaya. Lantaran bahan yang digunakan bukan daging melainkan ampas tahu yang
harganya lebih murah daripada daging, membuat kuliner ini disebut dengan sate kere.
Proses pengolahan tempe gembus sebelum dipanggang menjadi sate,
merupakan hal terpenting untuk meningkatkan citra rasa pada gembus tersebut. Tempe
gembus harus diolah terlebih dahulu menjadi bacem sebelum dipanggang. Setelah
semua proses terlewati dan warna telah berubah, barulah tempe gembus dipotong
sesuai keinginan dan kemudian dipanggang. Banyak penjual sate kere yang
sangat mudah dijumpai dikawasan Solo dan sekitarnya. Sate kere yang
berada tepat diarea parkir selatan Matahari Singosaren misalnya, Ibu Feri
beserta suaminya yang setiap hari berjualan mulai pukul 11.00 hingga 18.00 WIB.
Dengan kisaran omset 500.000 hingga 800.000 rupiah, ia menghabiskan 7kg jeroan
sapi setiap harinya. “Omsetnya memang kelihatan banyak, tapi dibutuhkan modal yang
banyak juga buat mulai jualan sate kere kayak gini”, tandasnya. Ia
mematok satu porsi sate kerenya dengan kisaran harga 10.000 hingga 15.000 rupiah, dengan harga yang
relative murah kita sudah bisa menikmati kelezatan sate kere tersebut. Tiko, salah satu pengunjung yang ditemui pada kamis,
26 Juni 2014 lalu mengatakan kuliner seperti ini yang selayaknya ada di
restorant terkemuka di kota Solo, karena keunikan rasa dari sate kere tersebut.
“rasanya juga merakyat, cocok untuk disantap kalangan menengah keatas walaupun
namanya sate kere”, ujarnya.
Citra rasa yang dihasilkan tempe gembus yang dipadu padankan dengan
siraman bumbu kacang membuat kuliner ini terasa unik dan sangat lezat. Bumbu kacang juga merupakan komponen
penting yang menunjang cita rasa sate gembus. Semakin lezat bumbu kacang yang dibuat, akan semakin lezat
pula sate gembus ketika dimakan Namun, dalam penyajiannya ditambah pula jeroan
sapi atau organ dalam sapi seperti usus, hati dan koyor (urat sapi)
sebagai tambahan sate kere. Sensasi keunikan rasa tempe gembus dan jeroan sapi akan terasa saat
menyicipnya gurih, pedas dan manis. Sehingga
membuat sate kere semakin nikmat bila disantap. (Ayu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar